Text
Dasar-dasar Kebangkitan : Kajian Ideologis Merekonstruksi Umat menuju Kebangkitannya / Ahmad Al Qashash
Fikrah atau pemikiran merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Dari fikrah itu dihasilkan berbagai kemajuan dan peningkatan taraf kehidupan. Oleh karena itu, kemajuan sains dan teknologi serta penemuan-penemuan baru pun hanya dapat dicapai bila fikrah ini sudah ada. Jika fikrah tidak ada, maka kemajuan sains dan teknologi juga tidak akan bisa dicapai. Demikian pula meningkatnya taraf kehidupan dan kejayaan ekonomi suatu bangsa dapat dicapai bila bangsa tersebut sudah memiliki kerangka berfikir atau fikrah kulliyah untuk maju. Tanpa adanya fikrah, maka kemajuan ekonomi hanya akan bersifat semu. Bahkan yang ada justru ketidakadilan ekonomi. Dengan demikian upaya untuk meraih kemajuan sains dan teknologi, industri dan kekuatan ekonomi kedudukannya jauh berada di bawah pemikiran menyeluruh atau fikrah kulliyah tersebut.rnDengan fikrah, jika kekayaan maadiyah (materi, atau yang bersifat benda-benda fisik), yang bisa berupa kemajuan sains dan teknologi maupun ekonomi yang dimiliki, merosot dan hancur, keadaan masyarakat masih bisa dipulihkan kembali, selama masyarakat masih memegang pemikirannya. Sebaliknya, jika fikrah telah rusak, maka secara berangsur-angsur kekayaan maadiyah (benda-benda fisik) tadi akan habis dan manusia kehilangan kreativitas untuk menemukan penemuan-penemuan yang baru, seperti kecenderungan yang kini tengah dialami oleh negara-negara di kawasan Teluk (seperti Kuwait, Arab Saudi dan sebagainya). Keadaan yang kedua inilah yang dialami kaum muslimin dewasa ini. Oleh karena itu, terbukti bahwa kemerosotan umat Islam akibat dari telah tercabutnya fikrah Islamiyyah, yang menyeluruh dan sempurna itu, dari dalam diri kaum muslimin.rnDengan demikian, kebangkitan Islam yang sangat didambakan itu hendaklah pada kebangkitan fikriyah. Yakni dengan terlebih dulu mengembalikan pemikiran menyeluruh Islam ke dalam diri umat. Pemikiran menyeluruh, yakni akidah Islam inilah yang dahulu telah membangkitkan dan kemudian menghantarkan umat Islam pada puncak kejayaan dunia, baik dari segi politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, maupun sosial budaya.rnKesimpulannya, kebangkitan hakiki hanya akan bisa didapat dengan kebangkitan pemikiran, bukan kebangkitan ekonomi, sains/teknologi, atau kebangkitan akhlak.
Tidak tersedia versi lain