Text
Dari teologi menuju aksi: membela yang lemah menggempur kesenjangan / Abad Badruzaman
Abad Badruzaman, melalui buku berjudul Dari Teologi Menuju Aksi; Membela yang Lemah, Menggempur Kesenjangan mencoba untuk mengajak pembaca melakukan revitalisasai spirit ajaran Islam sebagai mercusuar utama dalam pembelaan terhadap golongan lemah dan tertindas atau lebih dikenal dengan kaum mustadhaafin. Menurut Abad, visi keberpihakan Islam terhadap kaum lemah adalah mutlak ajaran profetik yang luhur. Itulah sebabnya Musa, Isa dan Muhammad, misalnya, dengan kerelaan hati bersedia dicap sebagai pemberontak oleh penguasa dimana mereka hidup. Dari berbagai kisah tentang mereka kita dapat menyakiskan bagaimana Musa menjadi tokoh antagonis bagi Firaun yang lalim, Isa menjadi oposan bagi imprealis Byzantium dan Muhammad menjadi penghancur sendi-sendi kesewenang-wenangan bangsawan Quraisy MekahrnrnSecara umum, kisah kaum mustadhafin dalam Al-Quran menghadirkan tiga arus kutub: pertama, kekuatan penindas atau diktator (mustadhifin). Kedua, golongan yang tertindas dan lemah (mustadhafin), dan ketiga, kekuatan pembebas dan pembela kaum penindas dalam membela kaum penindas. Yang terakhir adalah kekuatan yang dipimpin dan dipelopori oleh para nabi dan utusan Tuhan.
Tidak tersedia versi lain