Text
Ratu-ratu Islam yang terlupakan / Fatima Mernissi
ABSTRAK
Kemenangan Benazir Bhuttó pada pemilihan umum di Pakis-tan 1988 telah mengusik kegusaran lawan-lawan politik prianya. Peristiwa ini tidak lazim di tengah bangsa yang yakin habwa sepan-jang lima belas abad Islam, sejak tahun pertama Hijri hingga kini, penanganan permasalahan rakyat di negeri-negeri Muslim merupa-kan hak istimewa dan monopoli kaum pria sepenuhnya. Reaksi yang timbul pun menjadi ganjil: mereka mengutip hadis dan berpaling ke masa lalu untuk mendiskreditkan lawan dan membatalkan hasil pemilihan. Reaksi yang sangat asing bagi tata politik demokrasi.Apakah Benazir Bhutto yang pertama? Demikian Fatima Mer-nissi bertanya untuk mengawali penelusurannya menyingkap leth-bar catatan masa lalu dinasti-dinasti Islam, mengunjungi bat san para wanita yang berhasil meraih takhta dengan caranya sendiri. ( Pembuat Abstrak C. Nur Kamelia.S.S.I )
Kata kunci : Sejarah Islam
Pada buku ini terdapat 3 Bagian yaitu :
Bagian Pertama: Para Ratu dan Selir
1. Bagaimana Orang Menyebut 'Ratu' dalam Islam?
2. Khalifah dan Ratu
3. Jawari atau Revolusi dalam Harem
4. Khayzuran: Selir atau Kepala Negara?
Bagian Kedua: Kedaulatan dalam Islam
5. Kriteria Kedaulatan dalam Islam
6. Lima Belas Ratu
Para Sultanah Mamluk
Para Khatun Mongol
Para Ratu Kepulauan
Bagian Ketiga: Ratu-ratu Arab
7. Dinasti Syi'ah di Yaman
8. Ratu-ratu Kecil Syaba
9. Wanita dari Kairo
Kesimpulan: Demokrasi Madinah
M0610584 | Tersedia | ||
M0610583 | Tersedia | ||
M0610582 | Tersedia | ||
M0610647 | S 2X9.8 R | Ruang Layanan Perpustakaan FUAD (Rak Koleksi Keislaman) | Tersedia |
MP1400106 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain